Biznet Submarine Cable Network

Sebagai bagian dari jaringan Biznet Fiber, Biznet Submarine Cable Network akan menghadirkan konektivitas antar pulau dan juga menghadirkan jaringan Internet berkecepatan tinggi yang dapat mendukung kebutuhan digital di Indonesia.

Jaringan Antar Pulau untuk Konektivitas Terbaik di Indonesia.

Pembangunan Biznet Submarine Cable Network ini juga dibarengi dengan proses perluasan jaringan Biznet ke lebih banyak area di Indonesia, dengan harapan dapat menjadi solusi dalam menghubungkan jaringan Biznet Fiber antar pulau, sehingga lebih banyak masyarakat di Indonesia yang dapat terhubung dengan layanan Internet lebih cepat dan lebih handal dari Biznet.

Biznet Nusantara Cable System (BNCS-1)

Sejak Januari 2022, Biznet meluncurkan jaringan kabel fiber optik bawah laut pertama yang bernama Biznet Nusantara Cable System (BNCS-1) yang menghubungkan jaringan antar Pulau Jawa, Sumatra dan Bangka.

Jaringan BNCS-1 terdiri dari 24 pair (48 core) Fiber Optic dengan menggunakan teknologi perangkat Dense Wavelength Division Multiplexing (DWDM) terkini. Setiap 1 pair (2 core) kabel Fiber Optic dapat mengirimkan data sebesar 96 x 400 Gbps = 38.4 Tbps. Dengan jumlah 24 pair, artinya jaringan BNCS-1 ini memiliki total kapasitas 24 x 38.4 Tbps = 921.6 Tbps. Kapasitas jaringan ini dapat ditingkatkan sesuai dengan perkembangan teknologi DWDM.

Biznet Nusantara Cable System (BNCS-2)

Sebagai upaya melakukan pemerataan akses Internet di seluruh Indonesia, Biznet akan segera melanjutkan pembangunan jaringan kabel fiber optik bawah laut melalui, Biznet Nusantara Cable System-2 (BNCS-2).

Proteksi
Terbaik.

Menggunakan kabel double armor proteksi terbaik untuk kabel jaringan bawah laut.

24/7
Security
Services.

Seluruh fasilitas kami dilengkapi dan didukung oleh tim keamanan selama 24 jam setiap hari.

Biznet
Cable
Station.

4 Biznet Cable Landing Station di Serang Anyar, Lampung Selatan Kalianda, Banyuasin Sungsang, Bangka Barat Muntok.

Fasilitas
Colocation
Terkini.

Memiliki fasilitas Colocation terkini untuk para pemain jasa telekomunikasi.

l>